Uncategorized

Akademisi Pariwisata Yogyakarta Ariyanto Jogkem: Persiapan Yogyakarta Menjadi Destinasi Budaya Berkualitas Dengan Pelayanan Prima

9
×

Akademisi Pariwisata Yogyakarta Ariyanto Jogkem: Persiapan Yogyakarta Menjadi Destinasi Budaya Berkualitas Dengan Pelayanan Prima

Sebarkan artikel ini

YOGYAKARTA – Yogyakarta, terkenal dengan sebutan “Kota Gudeg” dan “Kota Pelajar”, memang memiliki potensi luar biasa sebagai destinasi wisata budaya berkualitas. Kekayaan budaya, sejarah, dan keramahan masyarakatnya menjadi daya tarik utama bagi wisatawan lokal maupun mancanegara.

Menurut Akademisi Pariwisata Kota Yogyakarta, DR. (CAN) Ariyanto, S.E.,M.M.,untuk menjadikannya destinasi budaya yang lebih berkualitas dengan pelayanan prima, masih diperlukan beberapa langkah strategis. Diantaranya adalah, Peningkatan Kualitas Infrastruktur dan Fasilitas.

“Membangun dan memelihara infrastruktur yang memadai, seperti jalan, jembatan, dan transportasi publik. Menyediakan fasilitas wisata yang lengkap dan modern, seperti toilet, tempat sampah, dan area istirahat. Meningkatkan aksesibilitas bagi penyandang disabilitas,” kata Ariyanto, Rabu (29/5/2024).

Selanjutnya kata Ariyanto, Pengembangan Sumber Daya Manusia. Memberikan pelatihan kepada pelaku pariwisata, seperti pemandu wisata, staf hotel, dan pedagang, untuk meningkatkan keahlian dan pengetahuan mereka tentang budaya dan keramahan Yogyakarta. Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pariwisata dan bagaimana mereka dapat berkontribusi dalam memberikan pelayanan prima kepada wisatawan.

Lebih lanjut katanya, Pelestarian Budaya dan Tradisi.

“Melestarikan dan melindungi situs budaya dan cagar alam. Mempromosikan budaya dan tradisi Yogyakarta melalui berbagai kegiatan, seperti festival, pertunjukan seni, dan pameran. Mendukung komunitas lokal dalam mengembangkan produk dan layanan wisata yang berbasis budaya,” jelasnya.

Pemanfaatan Teknologi seperti, mengembangkan platform digital untuk memudahkan wisatawan dalam mengakses informasi dan memesan layanan wisata. Memanfaatkan media sosial untuk mempromosikan Yogyakarta sebagai destinasi wisata budaya. Menerapkan teknologi ramah lingkungan dalam pengelolaan pariwisata.

Juga dibutuhkan, Penegakan Hukum dan Keamanan.

“Meningkatkan keamanan dan kenyamanan wisatawan dengan memperketat patroli dan pengawasa. Menindak tegas pelaku kejahatan dan pelanggaran terhadap wisatawan. Memastikan penegakan hukum yang adil dan transparan,” ungkapnya.

Kerjasama Antar Pemangku Kepentingan. Pemahamannya yakn, meningkatkan kerjasama antara pemerintah, pelaku usaha pariwisata, dan masyarakat dalam mengembangkan dan mengelola pariwisata Yogyakarta. Melibatkan komunitas lokal dalam pengambilan keputusan terkait pariwisata. Membangun komunikasi yang efektif dan transparan dengan semua pihak.

Pemberdayaan UMKM seperti, memberikan pelatihan dan pendampingan kepada UMKM untuk meningkatkan kualitas produk dan layanan mereka. Memfasilitasi akses permodalan bagi UMKM. Membantu UMKM dalam memasarkan produk mereka kepada wisatawan.

Promosi yang Tepat Sasaran adalah melakukan promosi yang tepat sasaran kepada wisatawan potensial, baik di dalam maupun luar negeri. Mengikuti pameran wisata internasional. Bekerjasama dengan influencer dan media untuk mempromosikan Yogyakarta.

Dan, Evaluasi serta Monitoring. Melakukan evaluasi dan monitoring secara berkala untuk mengetahui kemajuan dan kendala dalam pengembangan pariwisata Yogyakarta. Mengumpulkan masukan dari wisatawan dan pelaku usaha pariwisata untuk perbaikan berkelanjutan. Menyesuaikan strategi pengembangan pariwisata dengan perubahan tren dan kebutuhan wisatawan.

“Dengan langkah-langkah strategis di atas, Yogyakarta diharapkan dapat menjadi destinasi wisata budaya berkualitas dengan pelayanan prima yang diakui dunia,” katanya.

Ariyanto menambahkan, beberapa contoh penerapan pelayanan prima di Yogyakarta, pemandu wisata yang ramah dan berpengetahuan luas tentang budaya dan sejarah Yogyakarta, staf hotel yang sigap dan membantu dalam memenuhi kebutuhan wisatawan, pedagang yang menawarkan produk dan layanan dengan harga yang wajar dan kualitas yang baik, suasana yang aman dan nyaman bagi wisatawan, kemudahan akses informasi dan layanan wisata.

“Dengan pelayanan prima, wisatawan akan merasa puas dan betah berlama-lama di Yogyakarta, dan mereka juga akan merekomendasikan Yogyakarta kepada orang lain. Hal ini akan berdampak positif pada perekonomian lokal dan meningkatkan citra Yogyakarta sebagai destinasi wisata budaya yang berkualitas,” tutup Ariyanto. (Wira)

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *