DIY – Ricco Yubaidi, SH, MKn, PhD, Duta Wisata Yogyakarta serta Praktisi Hukum yang namanya saat ini santer dikabarkan sebagai Bakal Calon Wakil Walikota Yogyakarta, terlihat tengah mengadakan perbincangan atau pertemuan khusus dengan Kaesang, Putra Presiden RI Joko Widodo.
Kaesang yang juga saat ini adalah Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) memang tengah mempersiapkan beberapa calon kepala daerah dari seluruh wilayah Indonesia yang akan diusung maupun didukung melalui partainya. Meskipun PSI tidak memiliki kursi legislatif di Kota Yogyakarta, nama Kaesang yang melekat sebagai Putra Presiden ini menjadikan pendongkrak dan simpati masyarakat di Kota Yogyakarta. Terlebih lagi, kepuasan atau approval rating masyarakat Indonesia terhadap kepemimpinan Presiden Joko Widodo selama 10 tahun ini masih cukup tinggi di Kota Yogyakarta.
Namun, dari beberapa sumber diketahui bahwa pertemuan antara Ricco Yubaidi dengan Kaesang tersebut tidak membahas terkait Pilkada 2024, melainkan pembicaraan santai mengenai kepemudaan serta hal-hal lainnya. Tetapi Ricco Yubaidi tidak menampik bahwa jika dirinya diberi dukungan untuk maju sebagai Calon Wakil Walikota Yogyakarta salah satunya melalui PSI, tentu ia akan berkoordinasi dan bersinergi dengan Pemerintah Pusat. Menurutnya, pembangunan di Kota Surakarta yang sukses dilakukan oleh Gibran Rakabuming Raka juga akan dijadikan benchmark dalam menata kota dan menyelesaikan masalah di perkotaan. Ricco Yubaidi ingin Kota Yogyakarta tetap pada jalurnya, yaitu merawat dan menjaga nilai-nilai keistimewaan yang ada dengan mendapatkan arahan-arahan strategis dari Ngarso Dalem, Sri Sultan Hamengku Buwono X selaku Gubernur dan Raja di Daerah Istimewa Yogyakarta. Namun, Ricco Yubaidi juga akan siap untuk menjadi jembatan komunikasi terhadap pembangunan yang diharapkan oleh Pemerintah Pusat pada tiap-tiap Kabupaten atau Kota.
Pendaftaran Pasangan Calon Pilkada 2024 akan dibuka beberapa bulan lagi. Meskipun optimis, Ricco Yubaidi tidak ingin gegabah dan akan tetap meminta masukan dari banyak pihak.
Jika amanah tersebut diberikan kepadanya, ia berjanji akan menjalankannya dengan sebaik-baiknya. Namun, jika amanah itu tidak diberikan, ia juga tidak mempermasalahkan dan tentu tetap ikut berkontribusi aktif memajukan Kota Yogyakarta sebagaimana yang telah dilakukan secara konsisten hingga saat ini. (*)
