Bandarlampung – UPT Perpustakaan Universitas Lampung (Unila) kembali menggelar acara Penobatan Duta Baca dan Wakil Duta Baca tahun 2025, yang merupakan agenda tahunan dalam upaya penguatan budaya literasi di lingkungan kampus pada Rabu, 4 Juni 2025, di Gedung UPT Perpustakaan Unila.
Dalam penobatan tahun ini, Duta Baca 2025 terpilih yaitu Septiyan Dwi Amanda dari Prodi Ilmu Administrasi Negara (FISIP) dan Zebua Trizga Ramadona dari Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (FKIP). Sementara itu, Wakil Duta Baca 2025 diberikan kepada Shafna Aulia Priyanto dari Prodi Biologi (FMIPA) dan Dinal Azmi dari Prodi Hubungan Internasional (FISIP).
Ketua pelaksana, Angelino Vinanti Sonjaya menjelaskan pemilihan duta baca setiap tahunnya bertujuan untuk melahirkan generasi literasi dan agen perubahan yang mampu menginspirasi sesama mahasiswa melalui program dan kegiatan literasi yang digagas bersama perpustakaan.
Duta baca yang terpilih akan menjadi representasi mahasiswa yang aktif mempromosikan literasi dan berperan sebagai jembatan antara perpustakaan dan civitas akademika.
“Dalam acara ini kami memilih mahasiswa-mahasiswi yang dapat menjadi agent of change dan agent of literacy di lingkungan kampus.
Mereka juga akan mempromosikan perpustakaan sehingga mahasiswa Unila dapat berkunjung ke perpustakaan, memaksimalkan berbagai resource dan e-resources yang tersedia dan menjadikan perpustakaan sebagai tempat belajar kedua setelah kampus,” ujarnya.
Seleksi pemilihan Duta Baca 2025 dimulai dengan pendaftaran dan seleksi administrasi, dilanjutkan dengan tahap wawancara oleh pembina, hingga akhirnya dilakukan penobatan.
Dari 63 peserta yang mendaftar, empat mahasiswa dipilih sebagai Duta dan Wakil Duta Baca berdasarkan hasil screening CV, wawancara, pengalaman, potensi, serta motivasi yang sesuai kriteria.
Sementara itu, peserta lainnya yang tidak terpilih akan tetap tergabung dalam komunitas baca. Mereka akan menjadi bagian dari supporting system yang berperan penting dalam kegiatan literasi kampus kedepannya.
Acara ini diharapkan dapat membangun komitmen para Duta Baca untuk menciptakan perubahan, meningkatkan literasi melalui budaya minat baca, serta berperan aktif dalam berbagai kegiatan perpustakaan.
Jargon “Generasi Literasi yang Menginspirasi” bukan sekadar slogan, melainkan menjadi wujud nyata harapan Perpustakaan Unila agar Duta Baca, Wakil Duta Baca, dan anggota komunitas baca mampu memberi teladan bagi mahasiswa lainnya. Dengan demikian, kehadiran mereka dapat memberikan dampak positif dalam meningkatkan budaya literasi di lingkungan kampus secara berkelanjutan. (*)