Oleh : Deni Haddad (Kabid Kepemudaan DPD Pejuang Bravo Lima Provinsi Lampung
Helatan pesta demokrasi daerah atau yang kita kenal sebagai Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak sudah pada masa tahapan penjaringan calon, di mana partai politik sebagian sudah membuka tahapan penjaringan bagi calon yang hendak mengikuti kontestasi.
Pilkada serentak yang akan dilaksanakan pada 27 November 2024 diikuti sebanyak 37 Provinsi dan 508 Kabupaten/Kota di Indonesia ini.
Kita fokus pada bahasan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Provinsi Lampung, di mana beberapa calon kandidat sudah nampak keberanian mempromosikan diri lewat media promosi berupa brosur dan pamflet, bahkan di jejaring media sosial berseliweran foto dan video calon serta banyak lagi yang sudah terpampang dalam bentuk alat promosi lain berupa baliho, spanduk juga yang lain di sudut-sudut kota dan kabupaten di Lampung ini.
Provinsi Lampung tepat pada 18 Maret 2024 yang lalu berusia 60 tahun, di usia yang sudah lebih setengah abad ini sudah barang tentu provinsi yang berjuluk “Sai Bumi Ruwa Jurai” ini matang dari segala hal terutama dari kemajuan dan perkembangan provinsi mulai dari kemajuan daerah sampai dengan sumber daya manusia atau masyarakatnya.
Provinsi Lampung terletak paling selatan di Pulau Sumatera ini dengan Ibukota Bandarlampung memiliki wilayah seluas 33.575 Kilometer persegi, mempunyai penduduk sebanyak 9 juta lebih.
Salahsatu kandidat calon Gubernur Lampung Umar Ahmad atau publik sering menyebutnya dengan sebutan UA ini tengah sibuk juga mempromosikan diri dengan berbagai macam media promosi juga memgadakan pertemuan dengan berbagai macam elemen masyarakat mulai dari kalangan politisi, petani, tokoh masyarakat serta komunitas-komunitas yang ada di Provinsi ini.
Umar Ahmad, pria kelahiran 12 Oktober 1980 di Tulangbawang Udik ini, memiliki rekam jejak mumpuni, sebab dirinya pernah menjabat sebagai Wakil Bupati Tulangbawang Barat, juga pernah menjadi Bupati di Kabupaten yang sama selama dua periode, sudah barang tentu urusan tata kelola pemerintah sudah tak bisa diragukan lagi dengan bekal pengalaman atau karir politik yang ada.
Umar Ahmad merupakan kader PDI Perjuangan (PDIP) yang dalam struktur Dewan Pimpinan Daerah PDIP tercatat sebagai Ketua Badan Pemenangan Pemilu atau (Bappilu) pada Pemilu 2024 yang lalu.
Umar juga sekarang menjabat sebagai ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Provinsi Lampung, tentu dengan jabatan tersebut sosok Umar Ahmad konsen terhadap nasib dan kesejateraan terhadap persoalan-persoalan petani yang dirasakan selama ini.
Melihat rekam jejak yang pernah dilakukan Pria penyuka Bonsai dan kendaraan antik ini tak bisa dipandang sebelah mata, bagaimana sejak dirinya pimpin Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba), maju begitu pesat terutama dalam hal pembangunan infrastruktur.
Pernah dalam satu kesempatan bagaimana Umar Ahmad menjelaskan visi dan misinya membangun Kabupaten yang berjuluk “Ragem Sai Wangi Wawai” ini atau dalam bahasa Indonesia berarti Kebersamaan Menuju Keberhasilan.
UA sempat juga menceritakan bagaimana dirinya mampu menciptakan destinasi wisata di Tubaba yang dari bukan apa-apa menjadi hal atau tempat yang bermakna baik bagi masyarakat sekitar maupun pengunjung, baik lokal maupun luar daerah Lampung bahkan pengunjung dari mancanegara.
di Tubaba, Umar Ahmad menciptakan bagaimana Kabupaten itu menjadi destinasi wisata dengan memanfaatkan sumberdaya alam yang ada menjadi destinasi wisata bertajuk budaya, baik budaya kearifan lokal maupun budaya nasional yang ada di Indonesia.
Secara tidak langsung dengan visioner yang ada mampu menciptakan destinasi tersebut sudah barang tentu sosok pemimpin yang seperti ini yang dibutuhkan Provinsi Lampung ke depan.
Umar Ahmad memiliki Tagline “Pulang Ke Masa Depan” yang bertujuan motivasi diri untuk merubah yang tadinya biasa menjadi luar biasa, tentu ini berkaitan dengan kemajuan Provinsi Lampung jika kelak ia pimpin dengan segudang pengalaman yang ada dan pernah ia perbuat tentunya.
Umar juga Memiliki Motto “Tumbuh Dari Bawah dan Bergerak Ke Bawah” arti dari kalimat ini dirinya mempertegas bagaimana UA dari Masyarakat Biasa dan jika menjadi pemimpin tetap memperjuangkan hak-hak masyarakat biasa terutama dalam hal kesejahteraan dan kemajuan dan sesuai dengan terpatri dalam partai politik yang ia ikuti adalah berjuang bagi hak-hak wong cilik tentunya.
Sekali lagi penulis mengapresiasi bagamaina kiprah Umar Ahmad dalam kancah perpolitikan di Provinsi Lampung ini, bagamana kinerja juga hasil kerja selama ia memimpin daerah (kabupaten) Tubaba, sudah banyak contoh atau kinerja yang patut ditiru oleh pemimpin di kabupaten-kabupaten lain yang masih terbelakang dalam hal pembangunan di provinsi Lampung ini.
Ke Depan Lampung harus memiliki pemimpin yang visioner, pemimpin yang berpengalaman juga pemimpin yang bisa memperhatikan nasib masyarakatnya, agar kelak Lampung bukan lagi menjadi bahan olokan warganet se Indonesia dengan citra negatifnya tetapi mampu bersaing dengan provinsi-provinsi yang lain dengan sumberdaya alam yang ada agar mampu maju dengan pesat terutama pembngunan juga kesejahteraan masyarakat yang berdiam diri di provinsi ini.
Kita sebagai masyarakat biasa sudah menjadi hal yang wajib mendukung calon pemimpin yang memiliki visi misi yang jelas, bukan sekadar pemimpin yang cuma inginkan kekuasaan tanpa ada program yang jelas dan berpihak bagi masyarakat.
dan untuk saat ini hanya Umar Ahmad yang layak kita dukung untuk mewujudkan masa depan Lampung 5 sampai 10 tahun ke depan menjadi provinsi yang maju dalam segala bidang, sekali lagi penulis menyampaikan Solid Bergerak mewujudkan Umar Ahmad menjadi Gubernur Provinsi Lampung pada helatan kontestasi Pilkada bulan November yang akan datang. Tabik Pun… (*)