YOGYAKARTA – HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh yang dapat melemahkan kemampuan tubuh melawan infeksi dan penyakit.
Seorang mahasiswa berinisial AD (22) asal Sulawesi Selatan, mengaku dirinya terinfeksi virus HIV. Hal itu diketahui dirinya, sejak mengikuti pemeriksaan terakhir di fasilitas kesehatan umum di tempat asalnya
“Ya mas saya positif HIV. Saat ini tahap pengobatan dengan rutin minum obat, sesuai anjuran dokter,” kata AD, yang bertempat tinggal sementara di Kelurahan Purbayan, Kota Gede, Yogyakarta, Jumat (5/7/2024).
Dalam penuturannya, AD menduga dirinya terinfeksi berasal dari pasangannya sendiri.
“Jadi saya pernah berhubungan seksual dengan pacar saya. Sering berhubungan intim. Saat ini sudah lost contact atau tak punya hubungan apapun,” ungkap AD.
Sebelumnya, AD melibatkan dirinya aktif sebagai user di aplikasi media sosial LGBT, bernama Walla.
“Kenal pacar dari aplikasi itu mas. Kami pasangan dan pacaranlah,” katanya.
AD menambahkan bahwa dirinya optimis akan sembuh dari virus HIV.
“Hanya Tuhan yang tau, saya pasrah tetapi tetap berusaha dengan rajin minum obat,” pungkasnya.
Dinas Kesehatan Yogyakarta Anjurkan Hal Ini
Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, menganjurkan agar orang yang terinfeksi HIV tidak menularkan kepada orang lain, dengan perilaku seksual tanpa menggunakan kondom atau alat kontrasepsi.
“HIV/AIDS masuk melalui dua jalur yaitu melalui cairan kelamin dan darah, sehingga faktor risiko HIV/ AIDS berhubungan dengan kedua hal tersebut antara lain, sering berganti pasangan. Melakukan hubungan seksual yang beresiko baik homoseksual maupun heteroseksual. Menggunakan jarum suntik narkoba secara bersamaan. Disarankan agar jangan sering berganti-ganti pasangannya, dan diimbau menggunakan kondom bila melakukan hubungan seksual,” kata Kepala Seksi Pencegahan Pengendalian Penyakit Menular dan Imunisasi, Dokter Endang Sri Rahayu.
HIV kata Endang, tidak dapat disembuhkan dengan cepat. Peluang untuk sembuh tentunya tinggi, dengan syarat rutin meminum obat.
“Selain itu, penderita HIV/AIDS cederung sangat susah untuk sembuh. Hal ini disebabkan karena sistem kekebalan tubuhnya sudah terganggu.”
“Kepatuhan Orang Dengan HIV AIDS (ODHA) dalam mengonsumsi obat terapi antiretroviral (ARV) akan membuat virus di dalam tubuh mereka terkendali. Kualitas hidup mereka juga dapat tetap terjaga seperti masyarakat pada umumnya,” jelas Endang.
Orang dengan HIV tentu juga bisa menikah, bisa punya anak , dengan tertib minum obat dan ikuti anjuran dokter.
“Hingga saat ini, tidak ada aturan atau hukum negara Indonesia yang mengatur tentang pernikahan seseorang yang memiliki HIV. Dan orang dengan HIV memiliki hak yang sama seperti manusia sehat lainnya, termasuk dalam hal boleh untuk menikah dan mempunyai anak,” pungkasnya. (TIM)