BandarlampungDPRD

Menanggapi Keluhan Warga soal Penerimaan Mahasiswi, Besok Komisi V DPRD Lampung Panggil Rektor Poltekes

46
×

Menanggapi Keluhan Warga soal Penerimaan Mahasiswi, Besok Komisi V DPRD Lampung Panggil Rektor Poltekes

Sebarkan artikel ini

Bandar Lampung – Komisi V DPRD Lampung, bakal panggil Rektor Universitas Poltekkes pada Selasa (10/6/2024).

Sekertaris Komisi V, Mikdar Ilyas mengatakan pemanggilan itu setelah dirinya menerima laporan dari warga Lampung Utara, terkait persoalan pengumuman mahasiswi di Universitas Lampung Utara.

Anggota Fraksi Gerindra itu menjelaskan, warga Lampung Utara meminta keadilan terhadap anaknya, sebab dalam proses pengumaman seleksi anaknya sempat dinyatakan terima seleksi mahasiswa baru bersama (Simama) Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan Tahun 2024.

Namun, kata dia, keesokan harinya penguman berubah dan menyatakan mahasiswi tersebut tidak diterima.

“Saya menerima laporan dari salah satu warga Lampung Utara atas nama Bapak Hartoni.

Anak beliau tadinya diterima di Universitas Poltekes berdasarkan pengumuman pada malam hari, tapi keesokan harinya setelah dicek kembali justru dinyatakan tidak lolos seleksi.

Sebenarnya ini ranah kementerian tapi apapun persoalan yang dikeluhkan masyarakat sebagai wakil rakyat wajib hukumnya kami perjuangankan,” kata Mikdar kepada Tribun Lampung, Senin (10/6/2024).

Atas persoalan itu, Mikdar mengatakan terdapat kekecewaan yang dialami mahasiswi yang bersangkutan.

“Berdasarkan cerita orangtua anak ini mengalami depresi dan kekecewaan mendalam, dia sudah senang diterima justru paginya pengumaman itu berubah,” ujarnya.

Lebih lanjut kata Mikdar untuk mengetahui penyebab persoalan itu, pihaknya akan memanggil rektor Poltekkes besok, Selasa 11 Juni 2024.

“Agar mengetahui penyebabnya atau kendalanya besok kami akan panggil pihak unversitas Poltekes,” kata dia.

Mikdar menegaskan apabila terindikasi kecurangan dalam proses seleksi, pihaknya akan mendorong pihak yang berwajib untuk mendalami kasus ini.

“Kita tidak mau ini kejadian lagi, jadi apabila ini terindikasi ada dugaan kecurangan atau ada permainan di dalamnya kami akan dorong pihak kepolisian untuk mendalami dan menindaklanjuti oknum-oknum yang berbuat curang,” tegasnya.

“Tapi harapan kami ini hanya kesalahan sistem maka kita perlu dengar klarifikasi dari pihak kampus,” pungkasnya. (*)

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *