DIY – DPD Partai Golongan Karya DIY merilis hasil survey bakal calon (balon) kepala daerah se-Daerah Istimewa Yogyakarta, di Kantor DPD I Golkar DIY, Sabtu (8/6/2024) siang. Pembukaan paparan tersebut disampaikan Ketua DPD Golkar DIY, Gandung Pardiman.
Untuk hasil survey di Kota Yogyakarta Partai Golkar Kota Yogyakarta, Agus Mulyono menyampaikan hasil responden pada survey tersebut yakni : responden dari Suku Jawa 96.8 % selebihnya dari suku Sunda, Betawi dan sebagainya.
Responden yang status kuliah ada 22.5%, pendidikan SLTA sebanyak 50.5 %, SLTP sebanyak 13.2 %, SD 12.01 %, lainnya 1.8 %.
Responden yang beragama Islam 92.5%, Kristen Protestan sebanyak 5.2% dan Hindu 0.2 %. Responden terdiri dari wiraswasta 32.5%, ibu rumah tangga sebanyak 22.3 %, butuh sebanyak 13.2%, pelajar dan mahasiswa sebanyak 12 %, pegawai swasta sebanyak 10.5 %, tidak bekerja sebanyak 2.5%, pensiunan sebanyak 2 %, PNS 2 %, guru 1.6 %, petani dan peternak sebanyak 0.5 %, profesional sebanyak 0.2 %, lainnya sebanyak 0.7 %.
“Tujuan menganalisis hasil survey masyarakat tentang ketokohannya. Menganalisis persepsi dan harapan masyarakat terhadap tokoh-tokoh yang akan maju sebagai calon Kepala Daerah, dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi masyarakat dalam menentukan pilihan politik,” kata Agus Mulyono.
Terdapat lima kandidat yang mendaftar ke DPD Partai Golongan Karya yakni, Afnan Hadikusumo, Heroe Poerwadi, Singgih Raharjo, Ariyanto, Agus Mulyono. Namun, terdapat tiga calon saja yang mengikuti proses survey.
Dari responden yang mantap pilihannya sebanyak 24.3 %, akan memilih ke kandidat sesuai perolehan suara tertinggi yakni, Afnan Hadikusumo sebesar 27.1 %, Heroe Poerwadi sebanyak 20.6 % dan Singgih Raharjo sebanyak 7.5%.
“Responden yang mengisi dan memberikan pernyataan oleh peneliti tentang kemantapan pilihannya sebanyak 24.3 % dan 57.7 % yang tidak mantap dengan pilihannya dan 18 % yang tidak menjawab,” ungkap Agus.
Untuk elektabilitas tertutup dilaporkan berdasarkan survey yakni Afnan Hadikusumo 15.9%, Heroe Poerwadi sebanyak 16.4%, Singgih Raharjo sebanyak 5.9 %.
“Keseluruhan survey tersebut berasal dari Lembaga Survey Voxpol Center, dan bukan menjadi parameter dalam pengambilan keputusan,” pungkasnya. (Wira)