wartaviral.com – Ogan Komering Ulu Raya, yang meliputi tiga kabupaten di ujung selatan Sumatra Selatan—Ogan Komering Ulu, OKU Timur, dan OKU Selatan—merupakan kawasan yang kaya akan keberagaman budaya.
Nama “Ogan Komering Ulu” berasal dari kesepakatan adat antara dua suku mayoritas, yakni Suku Ogan dan Suku Komering, yang juga merujuk pada dua sungai besar yang mengalir di wilayah tersebut, Sungai Ogan dan Sungai Komering.
Melalui koleksi foto-foto lawas dari tahun 1910 yang disimpan oleh NMVW Collectie, Museum Leiden, Belanda, kita dapat melihat potret keberagaman budaya etnis di kawasan ini.
Setiap foto menyimpan kisah unik tentang pakaian adat dan tradisi masing-masing suku. Berikut adalah beberapa gambar yang menggambarkan keberagaman tersebut:
1. Suku Ogan di Dusun Batu Raja, Ogan Ulu
Dalam foto ini terlihat seorang wanita Suku Ogan mengenakan pakaian adat sederhana yang mencerminkan prinsip adat Bebiye, yakni kesederhanaan dan ketertiban. Ia mengenakan mahkota gandik dan kembang goyang sebagai hiasan kepala.
Suku Ogan, yang mendiami sepanjang aliran hulu Sungai Ogan, mempertahankan gaya hidup yang selaras dengan alam dan tradisi.
2. Suku Komering di Desa Muncak Kabau, Komering Ulu
Potret ini menampilkan seorang wanita Suku Komering dengan pakaian adat khas yang dilengkapi mahkota Siger.
Desa Muncak Kabau sendiri memiliki hubungan kekerabatan dengan masyarakat Lampung Abung Siwo Mego.
Siger menjadi simbol kejayaan dan kehormatan dalam budaya Komering, memperlihatkan percampuran pengaruh budaya Lampung.
3. Suku Kisam di Dusun Keban Agung, Komering Ulu
Pada gambar ini, seorang wanita dari Suku Kisam terlihat mengenakan mahkota Bunge Pandan, ciri khas hiasan kepala wanita dari wilayah Besemah Libagh Semende Panjang.
Suku Kisam, meskipun bagian dari Komering Ulu, memiliki pengaruh budaya Besemah yang kuat, mencerminkan sejarah rantau Besemah.
4. Suku Lampung Ranau di Distrik Banding Agung
Potret terakhir menampilkan seorang wanita dari Suku Lampung Ranau, wilayah adat Marga Telu Ranau, yang meliputi tiga marga atau buay.
Pakaian adatnya menggabungkan elemen budaya Lampung (mahkota Siger) dan Palembang (kain songket). Ranau menjadi bukti nyata percampuran budaya yang kaya di wilayah Sumatra Selatan.
Keberagaman sebagai Identitas Ogan Komering Ulu Raya
Potret-potret ini menunjukkan betapa kayanya budaya Ogan Komering Ulu Raya, yang menjadi cerminan keragaman etnis di kawasan ini.
Dari pakaian hingga adat istiadat, masing-masing suku membawa identitas unik yang saling melengkapi, membentuk harmoni yang berakar pada sejarah panjang Sumatra Selatan.
Dengan memahami potret masa lalu ini, kita diajak untuk terus melestarikan keberagaman budaya sebagai kekayaan yang tidak ternilai.(*)