Mesuji — Operasi pencarian terhadap seorang anak perempuan berusia 4 tahun yang terjatuh dari speedboat di Sungai Tanah Merah, Dermaga Logistik, Kabupaten Mesuji, akhirnya membuahkan hasil. Tim SAR Gabungan menemukan korban dalam kondisi meninggal dunia pada Selasa (09/12) sekitar pukul 11.00 WIB.
Korban atas nama Vayla Khanza Aresya, warga Desa Bumi Pratama Mandira, OKI – Sumatera Selatan, sebelumnya dilaporkan hilang setelah speedboat yang ditumpangi mengalami insiden pada Senin (08/12) pukul 08.14 WIB. Diduga kapal tersangkut tumpukan sampah hingga terguling. Kedua orang tua berhasil selamat, namun korban terlepas dari gendongan ibunya dan hilang dalam arus sungai.
Sejak laporan diterima, Kantor SAR Lampung langsung mengerahkan personel Pos SAR Tulang Bawang dilengkapin dengan peralatan untuk menuju lokasi kejadian dan melakukan operasi pencarian.
Tiba di lokasi pukul tim langsung melakukan koordinasi dengan unsur terkait serta penilaian situasi. Upaya pencarian hari pertama dilakukan menggunakan rubber boat dengan penyisiran permukaan, dibantu potensi SAR setempat melalui perahu nelayan dan speed lidah.
Pencarian berlangsung hingga pukul 18.00 WIB dengan hasil nihil, dan pencarian dihentikan sementara karena kondisi cuaca hujan ringan dan angin kencang. Pencarian dijadwalkan dilanjutkan kembali pada Selasa (09/12) pukul 07.00 WIB.
Memasuki hari kedua, Tim SAR Gabungan mendapatkan dukungan personil tambahan dari rescuer Kantor SAR Palembang. Tim melaksanakan briefing dan membagi tim ke dalam 2 Search and Rescue Unit (SRU). SRU A dikoordinir Kansar Lampung dengan luas area 4,71 km², sementara SRU B dipimpin Kantor SAR Palembang dengan cakupan 4,38 km². Pencarian dilakukan menggunakan perahu karet dan perahu nelayan, menyusuri hilir dan muara sungai.
Upaya tim akhirnya menemukan titik terang pada pukul 11.00 WIB. Korban ditemukan sekitar 1 kilometer dari lokasi kejadian, mengarah ke hilir sungai, dan langsung dievakuasi menuju rumah duka sejauh 15 kilometer.
Kepala Kantor SAR Lampung Deden Ridwansah, S.Sos. yang diwakili oleh Wadanpos SAR Tulang Bawang Feriansyah Putra menyampaikan rasa duka mendalam atas musibah ini.
“Kami telah berupaya semaksimal mungkin bersama seluruh unsur yang terlibat. Kami turut berduka cita sedalam-dalamnya atas musibah yang menimpa korban dan keluarga. Operasi SAR kami nyatakan selesai dan unsur dikembalikan ke satuan masing-masing,” ujar Fery.
Operasi SAR melibatkan unsur gabungan dari Kantor SAR Lampung, Kantor SAR Palembang, Polairud Mesuji, Babinsa, perangkat desa, nelayan, serta masyarakat sekitar. (***)







