Uncategorized

Antisipasi Pungut Hitung: Bawaslu Lampung Petakan Ribuan TPS Rawan

68
×

Antisipasi Pungut Hitung: Bawaslu Lampung Petakan Ribuan TPS Rawan

Sebarkan artikel ini

Warning: Attempt to read property "post_excerpt" on null in /home/u370150179/domains/wartaviral.com/public_html/wp-content/themes/wpmedia/template-parts/content-single.php on line 124

Bandar Lampung, – Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Lampung mengidentifikasi sebanyak 3.590 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang dikategorikan rawan di 15 kabupaten/kota. Langkah ini dilakukan sebagai upaya mitigasi untuk memastikan proses demokrasi berjalan lancar.

Ketua Bawaslu Lampung, Iskardo P. Panggar, mengungkapkan bahwa pemetaan TPS rawan ini sesuai dengan Surat Edaran Bawaslu RI Nomor 112 Tahun 2024. **”Kami terus berupaya memitigasi kerawanan agar Pilkada berjalan adil dan bebas dari gangguan,”** ujarnya dalam pernyataan resmi, Rabu (20/11/2024).

### **Faktor Kerawanan yang Diidentifikasi**
Analisis Bawaslu menunjukkan sejumlah faktor utama yang menjadi penyebab TPS rawan:

1. **Hak Pilih dan Data Pemilih**
Sebanyak 3.590 TPS memiliki pemilih disabilitas yang memerlukan perhatian khusus. Selain itu, ditemukan **2.145 TPS** dengan pemilih tidak memenuhi syarat, seperti yang meninggal dunia atau menjadi anggota TNI/Polri. Data yang tidak akurat ini berpotensi dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu.

2. **Logistik dan Infrastruktur**
Di wilayah seperti Lampung Barat dan Tanggamus, medan geografis yang sulit sering kali menghambat distribusi logistik pemilu. Kondisi ini diperparah oleh gangguan infrastruktur seperti listrik dan jaringan internet di daerah pedalaman.

3. **Tekanan Sosial dan Politik**
Wilayah dengan jumlah TPS rawan tertinggi, yaitu Lampung Selatan, Lampung Tengah, dan Bandar Lampung, menghadapi tantangan berupa **praktik politik uang dan intimidasi** terhadap pemilih maupun petugas pemilu.

### **Strategi Pencegahan Bawaslu**
Untuk mengatasi potensi kerawanan ini, Bawaslu Lampung telah menyiapkan sejumlah langkah antisipatif:

– **Patroli Pengawasan**
Peningkatan pengawasan di daerah-daerah rawan dengan melibatkan aparat penegak hukum dan organisasi masyarakat.

– **Pemanfaatan Teknologi Digital**
Melalui aplikasi **SIWASLIH**, masyarakat dapat melaporkan masalah secara real-time, memungkinkan tindakan cepat.

– **Edukasi Pemilih**
Sosialisasi intensif dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga integritas proses demokrasi.

### **Tantangan dan Harapan**
Kesiapan teknis dan partisipasi aktif masyarakat menjadi kunci keberhasilan mengatasi kerawanan TPS. **”Kami optimistis Pilkada Serentak 2024 dapat berlangsung aman dan demokratis jika semua pihak bekerja sama,”** ujar Iskardo.

Bawaslu Lampung mengajak semua elemen, termasuk pemerintah, penyelenggara pemilu, dan masyarakat, untuk berperan aktif memastikan Pilkada bebas dari intimidasi, gangguan, maupun pelanggaran. Di tengah tantangan besar ini, kerja sama kolektif menjadi harapan utama bagi suksesnya pesta demokrasi di Provinsi Lampung. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *