Lampung – Isu kekerasan dalam rumah tangga kembali mencuat setelah selebgram dan makeup artist asal Lampung, Anastasia Noor Widiastuti, yang dikenal sebagai Anastasia Baya, membagikan kisah pilu penganiayaan oleh mantan suaminya melalui media sosial. Dalam video yang diunggah pada Kamis (3/10/2024), Anastasia memperlihatkan bukti kekerasan yang dialaminya, yang membuat banyak pihak prihatin, termasuk Calon Wakil Gubernur Lampung, dr. Jihan Nurlela.
Dr. Jihan, yang dikenal karena komitmennya terhadap isu-isu perempuan dan anak, mengecam keras tindakan kekerasan tersebut. Ia menyatakan bahwa semua bentuk kekerasan, terutama yang terjadi dalam rumah tangga, harus ditindak tegas oleh pihak berwenang.
“Ini jelas merupakan tindakan kekerasan terhadap perempuan, dan sangat disayangkan adanya anak di bawah umur yang juga terlibat dalam kejadian ini. Kita harus sangat khawatir akan dampak psikologis yang dapat mempengaruhi anak tersebut,” ujar Jihan.
Kasus ini telah masuk ranah hukum, dan dr. Jihan berharap polisi dapat bertindak cepat untuk melindungi korban serta memberikan keadilan yang seadil-adilnya. Ia menekankan bahwa kekerasan dalam rumah tangga, terutama yang disaksikan oleh anak-anak, dapat menimbulkan trauma yang mendalam.
“Kita tidak bisa mentoleransi kekerasan dalam bentuk apa pun. Apa yang dialami Anastasia Baya sangat melukai hati kita semua, apalagi terjadi di hadapan anak-anak yang seharusnya dilindungi. Saya mendukung penuh perjuangan Anastasia untuk mendapatkan keadilan, dan mengajak masyarakat, khususnya perempuan, untuk tidak takut berbicara dan melawan kekerasan,” tegasnya.
Dr. Jihan juga menyoroti pentingnya perlindungan hukum yang lebih kuat bagi korban kekerasan dalam rumah tangga serta peran aktif masyarakat dalam melaporkan kejadian serupa. Ia berjanji bahwa jika terpilih, pemerintahannya akan memperkuat akses terhadap keadilan dan perlindungan bagi perempuan dan anak di Lampung.
“Kami berharap kasus ini memberikan keadilan yang pantas bagi Anastasia dan anak-anaknya. Tidak boleh ada lagi perempuan atau anak-anak yang menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga,” pungkasnya.
Kasus ini masih dalam proses hukum, dan Anastasia Baya bertekad untuk terus berjuang demi hak asuh anak-anaknya serta menuntut mantan suaminya untuk bertanggung jawab atas tindakannya sesuai hukum yang berlaku. (*)
