PRINGSEWU – Suasana libur Lebaran tahun ini semakin semarak dengan dibukanya kembali destinasi agro wisata Melon Sultan Gabe Farm di Desa Sukoharjo Satu, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Pringsewu, Lampung. Tepat pada hari Sabtu, hari keenam Idulfitri, kebun melon ini resmi dibuka kembali untuk umum.
Gabe Farm menyuguhkan dua varian melon unggulan yang siap memanjakan lidah wisatawan, yakni melon jenis Blues dan Inthanon—melon kuning yang dikenal dengan rasa manis dan segarnya.
Menurut pengelola wisata, Juari, melon jenis Inthanon ini termasuk kategori melon premium yang sangat diminati pasar.
“Setiap kali kami panen dan membuka kebun untuk umum, hasilnya selalu habis diborong pengunjung,” ujar Juari kepada jurnalis Wartaviral.
Dengan harga Rp35.000 per kilogram, pengunjung bisa menikmati buah melon langsung di kebun atau membawanya pulang sebagai oleh-oleh.
Wisatawan yang datang pun berasal dari berbagai daerah, seperti Bandar Lampung, Lampung Tengah, hingga luar provinsi seperti Jakarta dan Palembang. Tak sedikit pula warga lokal dari seputaran Pringsewu yang turut meramaikan.
Selain melon, Gabe Farm juga menanam tanaman hidroponik lainnya seperti seledri dan selada, yang menambah daya tarik lokasi ini sebagai destinasi edukatif dan rekreatif.
Harapan besar disampaikan oleh Nainggolan, pemilik Gabe Farm. Ia menginginkan dukungan nyata dari pemerintah, khususnya Dinas Pertanian, untuk mendorong pertanian modern yang mampu meningkatkan kesejahteraan petani.
“Kami berharap pemerintah ikut berkontribusi dalam pemberdayaan pertanian modern, demi ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat, khususnya para petani di Kabupaten Pringsewu,” ujarnya.
Gabe Farm menjadi contoh nyata bagaimana pertanian bisa dikembangkan menjadi destinasi wisata yang menguntungkan dan inspiratif.(WIL)
