Tulang Bawang – Warga Kampung Tri Rejo Mulyo, Kecamatan Penawar Tama, Kabupaten Tulang Bawang, berhasil menangkap seorang anggota tim sukses pasangan calon bupati dan wakil bupati nomor urut 02, Qudratul-Hankam, yang diduga terlibat dalam praktik politik uang.
Penangkapan ini terjadi setelah masyarakat menemukan 30 amplop berisi uang pecahan Rp50.000, yang diduga akan dibagikan kepada warga setempat untuk memengaruhi pilihan mereka dalam Pilkada serentak. Pelaku, berinisial N, mengakui bahwa dirinya diperintahkan oleh seorang koordinator kampung bernama Pak Tukino untuk menjalankan aksi tersebut.
“Saya diperintahkan untuk membagikan amplop berisi uang Rp50.000 kepada 30 orang yang namanya sudah didata sebelumnya oleh tim,” ungkap N di hadapan warga. Ia juga menyatakan bahwa penerima amplop tersebut diarahkan untuk memilih pasangan Qudratul-Hankam.
Kejadian ini semakin memperkuat dugaan adanya praktik money politic yang terstruktur dan terencana oleh tim sukses pasangan nomor urut 02. Praktik ini dianggap mencoreng integritas Pilkada serentak di Kabupaten Tulang Bawang.
Masyarakat setempat mendesak Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan pihak kepolisian untuk segera mengambil tindakan tegas. “Kami berharap pelaku dan otak di balik praktik kotor ini diberikan sanksi yang setimpal, agar Pilkada berjalan jujur dan adil,” ujar salah satu warga yang enggan disebutkan namanya.
Saat ini, N telah diserahkan kepada pihak kepolisian untuk menjalani proses hukum lebih lanjut. Kasus ini menjadi perhatian serius, tidak hanya bagi masyarakat Tulang Bawang, tetapi juga bagi pelaksanaan demokrasi di Indonesia yang kerap diwarnai oleh praktik politik uang. (*)
