Lampung Utara – Rektor Universitas Lampung (Unila), Prof. Dr. Ir. Lusmeilia Afriani, D.E.A., IPM., ASEAN Eng., bersama jajaran akademik termasuk Wakil Rektor Bidang Akademik, Ketua LPPM, dan para dosen pembimbing lapangan, menghadiri pelepasan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) periode I di Kabupaten Lampung Utara pada Rabu, (8/1/2025).
Kegiatan ini mengintegrasikan tridarma perguruan tinggi, yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, untuk memberikan pengalaman langsung kepada mahasiswa dalam mengaplikasikan ilmu di tengah masyarakat.
Dalam sambutannya, Prof. Lusi menjelaskan bahwa program KKN MBKM menjadi wadah bagi mahasiswa untuk mempraktikkan teori akademis yang diperoleh selama perkuliahan dan mengasah kepribadian serta kepercayaan diri dalam kehidupan sosial.
“Kegiatan ini tidak hanya tentang berbagi ilmu, tetapi juga belajar dari masyarakat. Kami menitipkan mahasiswa kami kepada masyarakat Lampung Utara agar dapat berkembang dan berkontribusi secara nyata,” tutur Prof. Lusi.
Ia juga menambahkan bahwa sebelum keberangkatan, mahasiswa telah dibekali edukasi keuangan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), BPKP, dan pegadaian. Hal ini diharapkan dapat membantu masyarakat memahami aspek finansial lebih baik melalui sosialisasi yang dilakukan para mahasiswa.
Sementara itu, Pj. Bupati Lampung Utara, Drs. Aswardi, M.Si., menyampaikan apresiasi dan dukungannya terhadap kegiatan ini. Menurutnya, program KKN MBKM Unila mampu bersinergi dengan beberapa program strategis di wilayahnya, seperti swasembada pangan, peningkatan pertanian, irigasi, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.
“Kami berharap mahasiswa mampu memberikan kontribusi nyata dan menjadikan KKN ini sebagai momentum untuk belajar dan mengembangkan diri,” ujar Aswardi.
KKN MBKM periode I tahun 2025 di Kabupaten Lampung Utara melibatkan 963 mahasiswa Unila yang ditempatkan di 140 desa dan 12 kecamatan. Dengan semangat kolaborasi dan pengabdian, mereka diharapkan mampu membawa dampak positif dan menjadi motor penggerak perubahan di masyarakat. (*)
