YOGYAKARTA – Kabeh Sedulur Tamansiswa Indonesia, sebuah gerakan yang didedikasikan untuk pendidikan dan keadilan sosial, mengajak seluruh masyarakat Yogyakarta untuk memilih calon kepala daerah yang memiliki visi nasionalis populis, dan komitmen kuat untuk memberdayakan masyarakat secara merata.
Dalam menyambut pemilihan kepala daerah, Ketua Umum Kabeh Sedulur Tamansiswa Indonesia, Indria Febriansyah menekankan pentingnya memilih pemimpin yang tidak hanya berorientasi pada kepentingan politik sempit, tetapi juga mampu mendorong kemajuan ekonomi yang inklusif untuk semua warga Yogyakarta.
“Kesejahteraan dan keadilan ekonomi adalah hal yang paling krusial bagi Yogyakarta saat ini. Kami percaya bahwa hanya dengan memilih pemimpin yang memiliki visi nasionalis populis, kita dapat menghadirkan perubahan yang nyata bagi masyarakat luas, bukan hanya segelintir golongan,” ujar Indria, Kamis (13/6/2024).
Menurut ajaran Tamansiswa, pemimpin yang nasionalis populis adalah mereka yang tidak hanya memiliki kepekaan terhadap kebutuhan lokal, tetapi juga mampu mengimplementasikan kebijakan yang berpihak pada kepentingan rakyat. Ini termasuk dalam hal pemberdayaan ekonomi lokal melalui pendidikan, pelatihan keterampilan, dan pembukaan lapangan kerja.
“Kami menginginkan pemimpin yang memprioritaskan investasi dalam sumber daya manusia dan infrastruktur yang mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Hal ini akan membawa manfaat langsung bagi masyarakat Yogyakarta, terutama mereka yang tinggal di daerah-daerah terpencil dan pinggiran kota. Saat ini kita Punya PR besar masalah tempat pembuangan sampah,”ungkapnya.
Indria juga menyoroti perlunya keadilan ekonomi yang merata. Mereka menekankan bahwa kebijakan ekonomi harus mengurangi kesenjangan sosial dan ekonomi antarwilayah, serta memberikan kesempatan yang adil bagi setiap warga untuk berpartisipasi dalam pembangunan daerah mereka.
“Dengan memilih pemimpin yang berkomitmen untuk kesejahteraan bersama, kita dapat membangun Yogyakarta yang lebih baik, di mana setiap warga dapat merasakan dampak positif dari pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif, disamping itu dengan majemuknya masyarakat Yogyakarta kita harus mampu memilih pemimpin yang jauh dari kata radikalisme,” kata Ketua Umum Kabeh Sedulur Tamansiswa indonesia.
Dengan harapan ini, Kabeh Sedulur Tamansiswa Indonesia mengajak seluruh masyarakat Yogyakarta untuk menggunakan hak pilihnya dengan bijak pada pemilihan kepala daerah mendatang. Hanya dengan demikian, Yogyakarta dapat maju sebagai kota yang berdaya, adil, dan sejahtera untuk semua warganya.
“Semoga harapan dan ajakan dari Kabeh Sedulur Tamansiswa Indonesia ini dapat menginspirasi masyarakat untuk memilih pemimpin yang tepat dan menjadikan Yogyakarta sebagai tempat di mana keadilan ekonomi dan kesejahteraan bersama benar-benar dapat dirasakan oleh setiap penduduknya,” tutupnya. (Wira)