Lampung Tengah, – Peristiwa tragis menimpa seorang penambang pasir di Sungai Way Seputih, Kampung Sri Budaya, Kecamatan Way Seputih, Lampung Tengah. Sunaryo (43), warga Dusun Mekar Baru, dilaporkan tenggelam saat memperbaiki peralatan tambang pasir pada Senin (25/11) sekitar pukul 17.00 WIB.
Menurut keterangan rekan-rekan korban, Sunaryo menyelam untuk memperbaiki peralatan yang bermasalah. Namun, saat sedang berada di dasar sungai, terjadi longsoran pasir yang diduga menimbun korban. Warga setempat berupaya melakukan pencarian segera setelah kejadian, namun hingga kini korban belum ditemukan.
Koordinasi Tim SAR Gabungan
Permintaan bantuan kepada tim SAR dilakukan oleh Jauhari, Kepala Pekon Teluk Dalem Ilir, pada Selasa (26/11) pukul 09.55 WIB. Menanggapi laporan tersebut, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Lampung, Deden Ridwansah, segera mengerahkan satu tim rescue dengan peralatan lengkap, termasuk alat selam dan deteksi bawah air, menuju lokasi kejadian.
Setibanya di lokasi pada pukul 12.45 WIB, tim SAR bergabung dengan BPBD Lampung Tengah, Polsek dan Koramil Rumbia, serta masyarakat setempat. Operasi pencarian dilakukan menggunakan Aqua Eyes, alat pendeteksi bawah air, serta penyelaman di lokasi yang diduga sebagai titik tenggelamnya korban. Namun, hingga Selasa sore, belum ada tanda-tanda keberadaan Sunaryo.
Pencarian Terus Dilanjutkan
Dantim Rescue, Febri Yanda, menyatakan bahwa pihaknya terus berupaya maksimal dalam mencari korban. “Hasil pencarian pada hari Selasa masih nihil. Namun, kami tetap berkomitmen untuk melanjutkan pencarian dengan segala daya,” ujar Febri.
Saat ini, pencarian melibatkan penyelam, perahu karet, dan partisipasi aktif masyarakat setempat. Tim SAR gabungan juga memperluas area pencarian untuk meningkatkan peluang menemukan korban. Kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya keselamatan dalam pekerjaan di lingkungan yang berisiko tinggi seperti penambangan pasir.
Hingga berita ini diturunkan, upaya pencarian masih berlangsung. Masyarakat berharap korban dapat segera ditemukan, baik untuk kepastian keluarga maupun proses evakuasi lebih lanjut. (***)
