Bandar Lampung, – Pemerintah Provinsi Lampung, melalui Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan (Ekubang) Zainal Abidin, mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah secara virtual, Senin (6/1/2025).
Rapat ini dipimpin langsung oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian dan berlangsung di Ruang Command Center, Lantai II, Dinas Kominfotik Provinsi Lampung.
Dalam paparannya, Mendagri Tito Karnavian menjelaskan bahwa tingkat inflasi dari November ke Desember 2024 menunjukkan kenaikan dari 0,3% menjadi 0,44%.
Ia mengungkapkan bahwa sektor makanan, minuman, dan tembakau menjadi penyumbang utama inflasi sebesar 1,33%.
“Kenaikan ini dapat dimaklumi karena adanya peningkatan permintaan saat momen-momen besar seperti Lebaran, Natal, dan Tahun Baru. Permintaan terhadap makanan dan minuman untuk kebutuhan pesta dan acara keramaian memang meningkat,” ujar Tito.
Selain sektor makanan, minuman, dan tembakau, Tito juga menyoroti kenaikan inflasi di bidang kesehatan (0,35%), perawatan pribadi dan jasa lainnya (0,26%), serta penyediaan makanan dan minuman/restoran (0,17%).
Namun, Tito mengungkapkan hal menarik terkait sektor transportasi. “Biasanya, sektor transportasi menyumbang inflasi cukup besar saat libur panjang. Namun, kali ini hanya memberikan kontribusi sebesar 0,04%,” jelasnya.
Meski ada kenaikan di beberapa sektor, Tito memastikan bahwa inflasi secara keseluruhan masih terkendali.
“Pemerintah pusat menargetkan inflasi berada di angka 2,5%±1% atau dalam rentang 1,5% hingga 3,5%. Saat ini, inflasi tercatat sebesar 1,57%, yang berarti masih dalam target level bawah dan cukup baik,” tegasnya.
Partisipasi aktif Pemprov Lampung dalam rapat ini menunjukkan komitmen mereka untuk terus memantau dan mengendalikan inflasi, guna menjaga stabilitas harga barang dan jasa yang berdampak pada kesejahteraan masyarakat.
(Sumber: Dinas Kominfotik Provinsi Lampung)