BeritaBerita Utama

Pegadaian Area Lampung Catat Pertumbuhan Bisnis 21 Persen dan Penjualan Emas Melejit

22
×

Pegadaian Area Lampung Catat Pertumbuhan Bisnis 21 Persen dan Penjualan Emas Melejit

Sebarkan artikel ini

Bandar Lampung – PT. Pegadaian Area Lampung mencatatkan kinerja cemerlang sepanjang semester pertama 2025. Plh. Deputi Bisnis Area Lampung, Daniel Tamara, mengungkapkan bahwa hingga pertengahan tahun ini, pertumbuhan bisnis Pegadaian Lampung telah menembus angka 21 persen, melampaui target tahunan yang sebelumnya ditetapkan sebesar 18–20 persen.

“Alhamdulillah, secara kinerja kita sudah mencapai target Desember di pertengahan tahun. Harapannya ini bisa terus melesat,” ujar Daniel dalam pemaparannya pada awak media di The Gede Coffee & Gold, Rabu (18/6/2025).

Ia merinci bahwa saat ini Pegadaian Area Lampung memiliki total 69 titik layanan, terdiri dari 8 kantor cabang, 49 unit, dan 12 titik layanan terintegrasi dengan ekosistem BUMN holding: BRI, Pegadaian, dan PNM. Ketiganya bersinergi dalam mendorong inklusi keuangan dan penguatan ekonomi masyarakat Lampung.

Salah satu indikator keberhasilan yang paling menonjol adalah penjualan emas. Daniel menyebutkan, dalam tiga tahun terakhir, penjualan emas rata-rata per bulan terus meningkat: 2022: 2,3 kg, 2023: 2,9 kg, 2024 (hingga Juni): 4,1 kg

Bahkan, pada April 2025, Pegadaian mencatat lonjakan signifikan dengan penjualan mencapai 38 kg emas hanya dalam satu bulan—rekor tertinggi yang disumbang oleh fenomena “Fomo”/Fear Of Missing Out atau peningkatan mendadak permintaan emas.

“Ini menggambarkan kesadaran masyarakat terhadap emas sebagai instrumen investasi makin tinggi. Kami berupaya terus memberikan edukasi bahwa emas bukan sekadar barang mewah, tapi bentuk perlindungan aset jangka panjang,” jelasnya.

Daniel juga berbagi ilustrasi pribadi tentang bagaimana emas bisa menjadi instrumen investasi yang lebih menguntungkan dibanding properti.

Ia mencontohkan pembelian rumah di Jambi pada tahun 2015 seharga Rp350 juta, yang jika dikonversikan ke emas saat itu, setara dengan sekitar 700 gram. Kini, nilai rumahnya hanya naik menjadi sekitar Rp700 juta, sementara jika dalam bentuk emas, nilainya bisa mencapai Rp1,4 miliar.

“Ini jadi pembelajaran bahwa investasi dalam bentuk emas memberikan perlindungan nilai yang luar biasa. Tidak ada kata terlambat untuk memulai,” tegas Daniel.

Hingga pertengahan tahun ini, Pegadaian Area Lampung juga telah berhasil menjaring lebih dari 92.600 nasabah baru, serta memperluas jaringan agen yang kini ikut menyumbang pertumbuhan signifikan.

Tak hanya berhenti di situ, Daniel menyampaikan target ambisius Pegadaian Area Lampung: menjual 200 kilogram emas hingga akhir 2025. Sebuah angka yang optimistis namun realistis, melihat tren dan antusiasme masyarakat yang terus meningkat. (Rud)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *