Bandarlampung – DPD Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (PA GMNI) Provinsi Lampung tengah bersiap menggelar Konferensi Daerah (Konferda) yang dijadwalkan berlangsung April 2025. Agenda ini menjadi langkah strategis organisasi dalam menyegarkan struktur kepemimpinan dan mempererat tali solidaritas antaralumni.
Ketua PA GMNI Lampung Mingrum Gumay, yang juga mantan Ketua DPRD Provinsi Lampung, menegaskan bahwa Konferda merupakan ajang regenerasi penting.
“Sudah saatnya kita beri ruang bagi generasi muda yang lebih energik, punya komitmen, dan waktu untuk menggerakkan organisasi ke arah yang lebih progresif,” ujar Mingrum.
Ketua PA GMNI Lampung Mingrum Gumay, yang juga mantan Ketua DPRD Provinsi Lampung, menegaskan bahwa Konferda merupakan ajang regenerasi penting.
“Sudah saatnya kita beri ruang bagi generasi muda yang lebih energik, punya komitmen, dan waktu untuk menggerakkan organisasi ke arah yang lebih progresif,” ujar Mingrum.
Dalam rapat yang digelar Kamis, 10 April 2025, di sekretariat panitia, diputuskan bahwa Juandi Sinurat akan memimpin pelaksanaan Konferda sebagai Ketua Pelaksana, dibantu Saba Yulizar sebagai Sekretaris, dan Ines sebagai Bendahara.
Selain membahas agenda utama Konferda, rapat juga membahas progres pembangunan sekretariat tetap PA GMNI Lampung yang rencananya akan diresmikan pada Juni 2025. Keberadaan sekretariat ini diharapkan memperkuat konsolidasi dan aktivitas organisasi.
Rapat turut dihadiri tokoh-tokoh alumni dari berbagai bidang, seperti Mulyono Anasis (Rektor UTB), Watoni Nurdin (tokoh politik), Riky Oktora (Ketua KPU Bandar Lampung), Apriliwanda (Ketua Bawaslu Kota), serta komisioner dari KPU dan Bawaslu Provinsi, hingga pengusaha dan pegiat organisasi seperti Firman dan Hermansyah dari RAPI Pusat.
Tokoh pendidikan, Mulyono Anasis, dalam kesempatan tersebut menyampaikan harapannya agar momentum Konferda menjadi motivasi bagi kader muda GMNI untuk terus berkontribusi membangun bangsa.
“GMNI harus menjadi rumah pengkaderan sekaligus motor penggerak perubahan yang berpihak pada rakyat,” ujarnya.
Dengan semangat “Pejuang Pemikir – Pemikir Pejuang”, PA GMNI Lampung optimistis Konferda ini akan menjadi titik awal transformasi menuju organisasi yang lebih adaptif, inklusif, dan berdampak. (*)
