BeritaBerita UtamaPesisir Barat

Gerakan Pangan Murah di Pesisir Barat Diserbu Warga, Harga Bahan Pokok Turun Drastis

30
×

Gerakan Pangan Murah di Pesisir Barat Diserbu Warga, Harga Bahan Pokok Turun Drastis

Sebarkan artikel ini

Pesisir Barat–Menjelang Idul Fitri 1446 Hijriah, Pemerintah Kabupaten Pesisir Barat melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) kembali menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) di Pasar Way Batu, Kecamatan Pesisir Tengah pada Selasa (18 Maret 2025).

Program ini bertujuan untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga bahan pokok, sekaligus meringankan beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari menjelang Lebaran.

Dalam kegiatan ini, delapan komoditas utama dijual dengan harga lebih murah dibandingkan harga pasar, di antaranya beras, gula, minyak goreng, cabai merah, bawang merah, bawang putih, tepung terigu, dan telur ayam.

Kepala Bidang Ketersediaan dan Distribusi Pangan DKPP Pesisir Barat, Redy Destian, menjelaskan bahwa harga bahan pokok dalam GPM kali ini lebih rendah dibandingkan harga pasar, dengan selisih antara Rp2.000 hingga Rp12.000 per kilogram.

Menurutnya, hal ini merupakan upaya pemerintah untuk membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pokok dengan harga lebih bersahabat menjelang Lebaran.

Sebagai gambaran, beras dalam program ini dijual hanya Rp58.000 per 5 kilogram, lebih murah dibandingkan harga pasar yang berkisar antara Rp65.000 hingga Rp70.000.

Gula pasir yang biasa dijual Rp18.000 per kilogram kini hanya Rp16.000, sementara minyak goreng mengalami penurunan harga dari Rp18.000 menjadi Rp15.000 per liter.

Beberapa komoditas lain juga mengalami penurunan harga signifikan:
– Cabai merah besar: dari Rp40.000 menjadi Rp35.000 per kilogram
– Bawang merah: dari Rp50.000 menjadi Rp44.000 per kilogram
– Bawang putih: dari Rp45.000 menjadi Rp40.000 per kilogram
– Tepung terigu: dari Rp13.000 menjadi Rp9.000 per kilogram
– Telur ayam: dari Rp57.000 menjadi Rp50.000 per karpet

GPM ini terbuka untuk seluruh masyarakat tanpa persyaratan khusus. Namun, karena keterbatasan stok, pemerintah menerapkan pembatasan jumlah pembelian agar lebih banyak warga bisa menikmati manfaat program ini.

Minyak goreng dibatasi maksimal 4 liter per orang, sementara komoditas lain seperti beras, tepung terigu, dan telur dibatasi maksimal 2 kilogram atau 2 sak per orang.

Sejak pagi, ratusan warga, terutama ibu rumah tangga, sudah memadati lokasi pasar untuk mendapatkan bahan pokok dengan harga miring. Antrean panjang tak terhindarkan, tetapi masyarakat tetap tertib dan mengikuti aturan yang ditetapkan oleh panitia.

Banyak warga yang merasa sangat terbantu dengan adanya program ini. Salah satunya adalah Nani, warga Pekon Serai, yang datang lebih awal untuk membeli beberapa bahan pokok.

Dia mengaku membeli empat jenis bahan makanan untuk persiapan membuat kue Lebaran. Dia pun merasa terbantu, sebab harganya jauh lebih murah dibandingkan di pasaran.

Hal serupa juga dirasakan oleh Felika, warga lainnya, yang berharap program ini bisa digelar lebih sering.

Menurut dia, Gerakan Pangan Murah ini sangat membantu masyarakat, terutama di saat harga bahan pokok terus naik menjelang Lebaran.

Melalui program ini, Pemkab Pesisir Barat berharap dapat memberikan solusi nyata bagi masyarakat dalam menghadapi fluktuasi harga menjelang hari raya. Selain itu, GPM juga diharapkan dapat menekan lonjakan harga bahan pokok dan menjaga stabilitas ekonomi masyarakat.

Dengan tingginya antusiasme warga, diharapkan Gerakan Pangan Murah ini bisa menjadi agenda rutin yang membantu masyarakat mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga yang lebih terjangkau, terutama di momen-momen penting seperti menjelang Idul Fitri.

Sebelumnya, Bupati Kabupaten Pesisir Barat, Dedi Irawan, menegaskan komitmennya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui berbagai program pemberdayaan ekonomi.** Salah satu langkah nyata yang tengah digalakkan adalah **Gerakan Pangan Murah (GPM)**, sebuah inisiatif yang bertujuan untuk membantu masyarakat memperoleh kebutuhan pokok dengan harga yang lebih terjangkau.

Dedi Irawan menyadari bahwa pemerintah daerah memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga stabilitas ekonomi masyarakat, terutama di tengah kenaikan harga bahan pokok menjelang hari raya Idul Fitri.

Untuk itu, pihaknya berkomitmen untuk terus menghadirkan program-program yang berdampak langsung bagi kesejahteraan masyarakat. Salah satunya melalui Gerakan Pangan Murah, yang diharapkan dapat meringankan beban warga di akhir Ramadan, khususnya menjelang Idul Fitri tahun ini.

Bupati Pesisir Barat juga menjelaskan bahwa Gerakan Pangan Murah ini diadakan sebagai bentuk respons terhadap kenaikan harga kebutuhan pokok yang kerap terjadi menjelang hari besar keagamaan. Program ini bertujuan untuk memberikan akses yang lebih mudah dan murah bagi masyarakat dalam mendapatkan bahan pangan seperti beras, gula, minyak goreng, telur, dan komoditas lainnya.

Menurut Dedi, inisiatif ini tidak hanya membantu masyarakat ekonomi menengah ke bawah tetapi juga menjadi langkah strategis dalam menekan inflasi daerah serta menjaga stabilitas harga pangan di pasar lokal.

Bupati Dedi Irawan juga menegaskan bahwa Gerakan Pangan Murah ini tidak akan menjadi program sesaat, tetapi akan terus dikembangkan sebagai bagian dari kebijakan jangka panjang dalam mendukung ketahanan pangan dan peningkatan ekonomi masyarakat.

Dengan adanya program ini, diharapkan masyarakat Kabupaten Pesisir Barat dapat menjalani Ramadan dan merayakan Idul Fitri dengan lebih tenang, tanpa harus khawatir terhadap lonjakan harga kebutuhan pokok.

Pemerintah daerah pun terus mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama mendukung dan memanfaatkan program ini secara maksimal agar manfaatnya bisa dirasakan secara luas dan berkelanjutan.(*)

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *