BeritaBerita Utamaunila

Dorong Pekerja Migran Terampil, Menteri P2MI Gandeng Universitas Lampung Bangun Pusat Vokasi Terintegrasi

51
×

Dorong Pekerja Migran Terampil, Menteri P2MI Gandeng Universitas Lampung Bangun Pusat Vokasi Terintegrasi

Sebarkan artikel ini

Bandar Lampung – Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding, menggandeng Universitas Lampung dalam upaya memperkuat ekosistem perlindungan dan pemberdayaan pekerja migran. Melalui sinergi ini, Lampung akan menjadi pusat unggulan pengembangan tenaga kerja terampil berskala internasional.

“Kita akan mendorong Universitas Lampung agar aktif dalam edukasi masyarakat, supaya pekerja migran berangkat melalui jalur resmi dan aman,” ujar Karding dalam kunjungannya ke kampus Universitas Lampung, Jumat (16/5/2025).

Dalam kesempatan tersebut, ia menyoroti tiga sektor utama yang akan menjadi fokus kerja sama: perlindungan, promosi dan penempatan, serta pemberdayaan pekerja migran. Salah satu rencana konkret yang diusulkan adalah pendirian Pusat Vokasi Terintegrasi yang akan melahirkan tenaga kerja terampil dan siap saing global dari Lampung.

Karding juga menyoroti potensi besar Lampung sebagai daerah pengirim tenaga kerja, dengan data mencatat 81.000 pengiriman pada tahun 2018. Sebagai contoh sukses, ia menyebut Desa Bumi Daya di Lampung Selatan yang memiliki 250 pekerja migran dari total 2.000 penduduk, dan menghasilkan devisa hingga Rp500 juta per bulan.

“Model seperti ini akan kita replikasi untuk kepentingan pembangunan ekonomi lokal dan provinsi,” tambahnya.

Rektor Universitas Lampung, Rektor Unila, Prof. Dr. Lusmeilia Afriani, D.E.A., IPM., menyatakan komitmennya untuk mendukung penuh program ini.

“Kami memiliki sumber daya dosen dan akademisi yang siap terlibat, baik dalam pelatihan sebelum keberangkatan maupun pemberdayaan setelah para pekerja migran pulang,” ungkapnya.

Selain pelatihan keterampilan, Karding juga menekankan pentingnya literasi keuangan, akses modal, dan pelatihan kewirausahaan untuk para pekerja migran agar mereka dapat membangun usaha yang berkelanjutan saat kembali ke tanah air.

“Ini bukan hanya tentang bekerja di luar negeri, tapi juga tentang membangun masa depan di dalam negeri. Kita ingin para pekerja migran pulang sebagai agen perubahan,” tutup Karding. (Rudi)

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *