Bandar Lampung, wartaviral.com – Perum Bulog Kanwil Lampung terus berkomitmen dalam menyerap hasil panen petani dengan mengacu pada Harga Pembelian Pemerintah (HPP) terbaru.
Dengan harga Gabah Kering Panen (GKP) sebesar Rp6.500 per kilogram dan standar kualitas yang telah ditetapkan, Bulog memastikan proses penyerapan berlangsung optimal demi mendukung ketahanan pangan nasional.
Pemimpin Wilayah Perum Bulog Kanwil Lampung, Nurman Susilo, menyatakan bahwa pihaknya telah mulai menyerap gabah petani di berbagai daerah meskipun panen raya baru akan berlangsung pada akhir Februari hingga April. Hingga kini, sebanyak 1.800 ton setara beras telah berhasil diserap.
“Dengan adanya Keputusan Kepala Bapanas Nomor 14 Tahun 2025, aturan rafaksi harga gabah tidak lagi diberlakukan, sehingga petani mendapatkan harga yang lebih menguntungkan. Kami harap ini bisa mendorong petani untuk lebih bersemangat menjual hasil panennya ke Bulog,” ujar Nurman.
Tahun 2025, Bulog Lampung menargetkan penyerapan 100.000 ton setara beras untuk memenuhi cadangan pangan pemerintah. Untuk mencapai target ini, Bulog telah melakukan berbagai strategi, termasuk sosialisasi HPP terbaru kepada petani, menggandeng kelompok tani dan penggilingan padi, serta berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan Babinsa.
Bulog juga mengandalkan tiga belas Kompleks Pergudangan dengan total kapasitas 100.500 ton sebagai pusat penyimpanan dan distribusi cadangan pangan. Hingga saat ini, Bulog Lampung telah bermitra dengan 55 kelompok tani dan penggilingan padi, namun masih membuka peluang bagi mitra baru.
“Kami mengajak lebih banyak petani dan pengusaha penggilingan untuk bergabung sebagai mitra. Bagi yang berminat, bisa langsung menghubungi kompleks pergudangan terdekat atau Kantor Perum Bulog Kanwil Lampung,” tambah Nurman.
Dengan langkah ini, Bulog Lampung optimis bisa mencapai target dan memberikan dampak positif bagi kesejahteraan petani serta stabilitas harga beras di pasar.(*)