LAMPUNG TENGAH – Pencarian intensif selama dua hari oleh Tim SAR Gabungan akhirnya membuahkan hasil. Korban tenggelam di Sungai Way Pengubuan, Kampung Terbanggi Besar, Kabupaten Lampung Tengah, yang diketahui bernama Herwansah Bin Ishak (28), ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada Rabu (15/10/2025) sore.
Herwansah, warga Dusun 1 Kampung Terbanggi Besar, dilaporkan tenggelam pada Selasa (14/10) malam setelah mencoba menyeberangi sungai dengan berenang saat hendak memancing. Diduga kelelahan melawan arus, korban pun tak terlihat lagi di permukaan, meskipun sempat diupayakan pertolongan oleh warga yang menyaksikan.
Kepala Kantor SAR Lampung, Deden Ridwansah, S.Sos., melalui Dantim Rescuer Rachmat Afriza, menjelaskan kronologi pencarian yang melibatkan berbagai unsur. “Informasi kami terima pada Selasa malam. Tim segera bergerak ke lokasi dan langsung melakukan pemantauan serta penyisiran awal,” ujarnya.
Ditemukan 3 Meter dari Lokasi Awal
Pada hari kedua pencarian, Tim SAR Gabungan dibagi menjadi dua unit (SRU). SRU I melakukan penyisiran permukaan menggunakan perahu karet sejauh 1,5 km dari lokasi kejadian, sementara SRU II melakukan penyelaman di titik awal korban dilaporkan tenggelam.
Ketegangan pecah sekitar pukul 15.30 WIB ketika korban berhasil ditemukan. “Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, berjarak sekitar tiga meter dari lokasi awal kejadian,” jelas Rachmat.
Setelah dievakuasi, jenazah korban langsung diserahkan kepada pihak keluarga di rumah duka.
Dengan penemuan ini, operasi SAR yang melibatkan Tim Rescue Kantor SAR Lampung, BPBD Kabupaten Lampung Tengah, Polsek Terbanggi Besar, dan unsur masyarakat setempat, resmi dinyatakan selesai dan ditutup pada pukul 16.00 WIB.
Rachmat Afriza menyampaikan apresiasi tinggi atas soliditas dan kerja sama seluruh unsur yang terlibat.
“Sinergi yang solid antara Basarnas, TNI, Polri, BPBD, dan masyarakat menjadi kunci keberhasilan setiap misi kemanusiaan. Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu,” pungkasnya.
Kejadian ini menjadi pengingat bagi masyarakat untuk selalu berhati-hati dan mengukur kemampuan diri saat beraktivitas di sekitar aliran sungai, terutama dengan kondisi arus yang tidak terduga.***