Bandar Lampung – PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Lampung menggelar sosialisasi berlangganan dan edukasi keselamatan penggunaan gas bumi kepada 83 pelanggan rumah tangga di Kelurahan Korpri Raya, Kecamatan Sukarame, pada Rabu, 16 Juli 2025.
Kegiatan diawali dengan layanan pemeriksaan kesehatan gratis bagi peserta, termasuk cek gula darah, kolesterol, dan asam urat. Sosialisasi ini menjadi upaya PGN untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai manfaat dan keamanan penggunaan gas bumi.
Pimpinan PGN Area Lampung, Ahmad Abrar, menjelaskan bahwa gas bumi lebih aman dan efisien dibanding gas tabung. “Gas bumi tidak beracun, tidak berwarna, dan lebih ringan dari udara, sehingga jika terjadi kebocoran akan langsung menguap,” ujarnya. Ia juga menekankan bahwa gas bumi tersedia 24 jam tanpa perlu khawatir kehabisan atau antre di saat kelangkaan.
*Tarif dan Pembayaran*
Abrar memaparkan tarif yang diberlakukan untuk pelanggan rumah tangga, mulai dari Rp4.750 hingga Rp10.000 per meter kubik, tergantung kategori pelanggan. Pemakaian minimum dikenakan biaya sekitar Rp40 ribu untuk 4 m³ gas, sedangkan pemakaian di atas 50 m³ akan dikenai tarif tambahan.
Ia juga mengingatkan pelanggan untuk membayar tagihan tepat waktu, antara tanggal 6 hingga 20 setiap bulan, melalui berbagai kanal seperti minimarket, marketplace, mobile banking, dan Bank Lampung.
*Solusi Tagihan Tidak Stabil*
Menanggapi keluhan soal tagihan gas yang naik-turun, PGN menjelaskan bahwa pencatatan meter masih dilakukan aktual setiap tiga bulan, dan dua bulan lainnya memakai estimasi berdasarkan riwayat pemakaian. Abrar mendorong pelanggan menggunakan aplikasi PGN Mobile untuk mencatat meter gas mandiri setiap bulan.
“Cukup foto meteran, masukkan angka stand, dan kirim lewat aplikasi. Dengan begitu, tagihan akan sesuai pemakaian sebenarnya dan tidak pakai estimasi,” jelasnya. Pelanggan juga bisa menyampaikan keluhan atau informasi melalui WhatsApp Business di 0815-1150-0645 atau Contact Center 135 (pilih menu 5).
*Tips Keamanan dan Pengalaman Pelanggan*
PGN juga menyampaikan tips aman dalam penggunaan gas bumi, seperti memastikan selang dan sambungan dalam rumah dalam kondisi baik, serta menutup keran gas jika meninggalkan rumah. Jika tercium bau gas, pelanggan diminta tidak menyalakan listrik, segera membuka ventilasi, dan menghubungi layanan PGN.
Sejumlah pelanggan mengaku merasa terbantu dengan layanan gas bumi. Imah, warga lansia, merasa lebih tenang karena tak perlu lagi memasang tabung gas secara manual. Sementara Desi menilai gas bumi sangat praktis karena tidak perlu antre membeli tabung. Rusna, Ketua RT setempat, juga mengapresiasi kemudahan dan efisiensi gas bumi yang telah digunakan warganya sejak 2018.
Sebagai penutup, peserta yang hadir menukarkan kupon absensi dengan paket sembako berisi gula, minyak goreng, dan minuman sereal. (*)