Bandar Lampung – Di tengah derasnya arus informasi dan menjamurnya pinjaman online ilegal yang membelit masyarakat, peran media kini bukan hanya sebagai penyampai berita, tetapi juga garda depan dalam mencerdaskan publik. Hal ini menjadi sorotan utama Vice President PT Pegadaian Area Lampung, Ichvan Ramdhani, dalam forum silaturahmi bersama insan media yang digelar di The Gede Coffee & Gold, Bandar Lampung, Rabu (18/6/2025).
Bagi Ichvan, media memiliki kekuatan strategis untuk membentuk cara pandang masyarakat terhadap isu-isu ekonomi, utamanya dalam hal pengelolaan keuangan. Ia menilai, tantangan terbesar saat ini bukan hanya soal minimnya akses terhadap layanan keuangan formal, tetapi juga rendahnya pemahaman masyarakat terhadap alternatif yang sehat dan aman, seperti produk Pegadaian.
“Jika media terus menyuarakan edukasi keuangan yang benar, masyarakat bisa keluar dari jebakan pinjaman online. Literasi itu bukan tanggung jawab satu institusi saja, tapi kerja bersama, dan media punya peran besar di sana,” tegas Ichvan.
Ia tidak menampik bahwa branding dan promosi penting untuk lembaga seperti Pegadaian. Namun menurutnya, nilai yang jauh lebih besar adalah ketika kolaborasi dengan media bisa membawa perubahan nyata dalam kehidupan ekonomi masyarakat. “Kita tidak sedang bicara soal iklan, tapi soal misi sosial,” katanya.
Menariknya, Ichvan juga menyoroti bagaimana pemberitaan negatif tentang Lampung, seperti citra daerah yang rawan kejahatan, justru menjadi tantangan yang harus dilawan bersama. Ia percaya, narasi positif bisa menjadi alat untuk membangun optimisme dan menarik perhatian investor serta memperkuat ekosistem usaha mikro di daerah.
Lebih lanjut, Ichvan mengajak media untuk menjadi jembatan informasi bagi para pekerja migran Indonesia (PMI) agar dapat memanfaatkan masa kerja di luar negeri dengan investasi yang tepat, seperti tabungan emas atau produk pegadaian syariah. Ia meyakini, dengan edukasi yang tepat, para PMI bisa menjadi agen pembangunan ekonomi lokal saat kembali ke tanah air.
Pertemuan ini bukan sekadar ajang seremonial. Ichvan menutup dengan pernyataan terbuka bahwa Pegadaian siap bertransformasi menjadi ruang kolaborasi bersama media dalam menyebarkan semangat perubahan.
“Silakan datang ke kantor kami, diskusi, liputan, atau bahkan kritik. Kami terbuka, kecuali kalau sudah malam,” ujarnya sembari tersenyum.(Rud)